Kamis, 9 Mei 2024

Andi Harun dan Rusmadi Temui Isran Noor, Pemkot Samarinda Minta Pemprov Kaltim Lakukan Skema Dana Talangan untuk Rumah Sakit

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Jumat, 23 Juli 2021 6:46

Andi Harun dan Rusmadi saat temui Isran Noor, Jumat (23/7/2021)/ IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi didampingi Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin dan jajaran asisten Sekkot Jumat pagi (23/7/2021) menghadap Gubernur Kaltim Isran Noor.

Kedatangan Andi Harun dan Rusmadi beserta rombongan pejabat Pemkot Samarinda ini dipublikasikan langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun di lama Facebook pribadi miliknya.

Andi Harun menuliskan maksud dan tujuan Pemkot Samarinda bertandang ke kantor Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang dipimpin Gubernur Kaltim Isran Noor.

"Tanpa direncanakan sebelumnya, mendadak-Saya beserta Bapak Dr. Rusmadi Wongso, Wakil Walikota Samarinda didampingi Sekda Kadis Kesehatan, Asisten III berinisiatif menghadap Bapak Gubernur Kaltim guna melaporkan perkembangan penanganan Covid-19 di Kota Samarinda," tulis wali kota.

Salah satu poin penting yang didiskusikan adalah mengenai siatuasi dilematis yang dialami rumah sakit pemerintah dan swasta dalam penanganan Covid-19. 

Situasi dimaksud yakni "cash flow" rumah sakit sedang bermasalah disebabkan pemasukkan rumah sakit menurun drastis akibat pengurangan pasien non Covid, sedangkan klaim pembayaran tak kunjung dibayar dari Kementerian Kesehatan RI.

Hingga berita ini dikabarkan, Andi Harun membeberkan, data besar klaim yang belum dibayarkan Kementerian Kesehatan RI.

"Klaim RS AW. Syaharanie menunggak hingga 90 milyar, RS. I.A. Moeis menunggak hingga Rp 30 miliar-termasuk tunggakan puluhan milyar juga dialami rumah sakit-rumah sakit swasta di Samarinda," bebernya.

Dalam pertemuan tersebut, Pemkot Samarinda mengusulkan kepada Bapak Gubernur Kaltim untuk sementara membantu dana talangan agar rumah sakit kita tetap bisa bertahan melakukan penanganan pasien Covid-19

"Kelak jika klaim rumah sakit telah terbayarkan maka dana talangan tersebut dikembalikan ke Pemprov Kaltim," imbuhnya.

Pemkot Samarinda sendiri, sebut Andi Harun, telah mempersiapkan skema dana talangan kepada RS I.A Moeis. Namun Andi Harun mengatakan bahwa pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri butuh dukungan anggaran dari pemerintah provinsi.

"Samarinda tidak bisa bekerja sendiri-butuh bantuan Bapak Gubernur. Mudahan Bapak Gubernur Kaltim berkenan mempertimbangkan saran dan permohonan dimaksud. Sehat dan sukses selalu Pak Gubenur, aamiin," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews