DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Fasilitas dan bantuan penanganan Covid-19 mulai didatangkan dari berbagai pihak untuk mencegah penularan pasien Covid-19 yang terjangkit di Balikpapan.

Bantuan berbagai jenis obat-obatan penanganan Covid-19 itu mulai diberikan untuk pasien di Balikpapan, seperti yang dikatakan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty.

"Kita menerima bantuan obat Azithromycin dan Chloroquine dari Kementerian Kesehatan," katanya.

Obat-obatan tersebut akan didistribusikan ke rumah sakit yang terdapat pasien positif seperti di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) yang menjadi rumah sakit rujukan Covid-19.

"Jumlahnya Azithromycin 250, Chloroquine 2.500, dan akan kita distribusikan ke rumah sakit yang ada pasien positifnya," lanjutnya.

Selain obat-obatan yang didatangkan, Balikpapan juga menerima alat uji swab Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan metode ini dapat dioperasikan pada akhir bulan.

"Kita mendapatkan kabar PCR untuk Balikpapan dari BUMN akan dioperasikan di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB). Direktur RSPB sudah bertemu di sini (kantor Wali Kota) memperkirakan akhir bulan ini, alat PCR sudah bisa dioperasionalkan di RSPB," katanya.

Sebelumnya, pengecekan swab pasien selalu dikirimkan ke Surabaya yang memakan waktu cukup lama. Dengan adanya laboratorium PCR ini dapat membantu para pasien Covid-19 yang sebelumnya harus menunggu berminggu-minggu untuk mendapatkan hasil swab.

Pihak RSPB menjanjikan laboratorium PCR dapat digunakan pada akhir bulan, dan jika biaya yang dibebankan harus dibayar oleh pemerintah maka akan digunakan dari anggaran daerah.

"Untuk biaya operasional, mereka menjanjikan akhir bulan sudah dapat dioperasikan, kalau memang labnya harus kita bayar ya nanti kita bayar, itu yang didanai oleh APBD," ujarnya. (tim redaksi Diksi)