Jumat, 22 November 2024

Ajak Generasi Milenial Melek Dunia Bisnis, Seorang Pengusaha Muda di Samarinda Siapkan Wadah Diskusi dan Modal Awal Membuka Wirausaha

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Sabtu, 26 Maret 2022 11:4

Suasana diskusi yang disediakan Garin Yudha Primaditya untuk menjaring dan memelekkan generasi milenial pada dunia wirausaha

DIKSI.CO, SAMARINDA - Mendapat penghasilan dari bermain game online saat ini kerap dijadikan trend bagi para generasi muda untuk menghasilkan pundi rupiah.

Meski tak dipungkiri tak sedikit para anak muda yang sukses dari bermain game online, namun sejatinya membuka peluang kerja seperti berwirausaha juga tak boleh ditinggalkan begitu saja.

Oleh karena itu, seorang pengusaha muda asal Samarinda bernama Garin Yudha Primaditya mengajak agar para generasi milenial bisa lebih melek diri, sebab masa depan bangsa selanjutnya ditentukan dari hari ini.

Kekhawatiran Garin pasalnya bukan tanpa sebab, lantaran dari data yang dihimpun survei pada 2012 lalu, dari 3.264 siswa yang tersebar di empat kota besar di tanah air, sebanyak 45,3 persen kecanduan game dan tidak berniat untuk berhenti.

"Partisipasi anak muda di zaman 5.0 sekarang ini semakin hari semakin mengkhawatirkan. Sebab, kebanyakan anak muda yang saya temui adalah anak muda yang masih pada zona nyaman mereka. Mereka lebih asyik bergelut dengan game online," katanya, Jumat (25/3/2022).

Seharusnya, lanjut Garin, waktu untuk bermain game lebih baik digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. Seperti memikirkan strategi agar bisa mendapatkan pendapatan secara mandiri.

Kemudian berkumpul dengan teman-teman dan memulai diskusi membicarakan plan bisnis dan membuka pikiran lebih luas.

"Tentunya saya tidak nyaman melihat fenomena ini. Kita sebagai generasi muda harus mempersiapkan diri mulai sekarang. Karena itu, saya coba membangun sebuah wadah inkubasi bersifat organisasi di Samarinda. Kami memberi nama organisasi itu Samarinda Muda," ungkapnya.

Organisasi Samarinda Muda itu ditujukan sebagai wadah bagi kaula muda, untuk berdiskusi mengenai peluang usaha. Sebab Garin ingin menekankan kalau berwirausaha itu tidak melulu tentang pendanaan saja. Karena sejatinya, modal utama adalah pokok pikiran dan kebiasaan perilaku sekitar dengan masyarakat.

"Karena saya dulunya juga merintis usaha juga pake ponsel. Lalu membuat membuat sosial media dan perlahan-lahan mempromosikan dengan teman-teman sekitar. Sehingga mempunyai modal untuk biaya marketing. Sampai pada suatu ketika saya bisa mengendorse banyak orang," ungkap pria kelahiran 1993 itu.

Karena memiliki pengalaman dan modal terlebih dulu, Garin pun merasa memiliki kewajiban untuk memupuk pola pikir para generasi milenial agar melek dunia usaha.

Garin juga mengatakan ia nantinya akan memberikan bantuan modal mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 10 juta untuk satu sampai tiga kelompok dengan syarat dan seleksi yang telah ditentukan.

"Saya pasti memberikan contoh pengalaman yang saya rasakan. Saya juga ingin anak muda dapat berperan aktif mendukung kegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dengan tujuan agar dapat terus berkembang dan maju," pungkasnya. (tim redaksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews