Jumat, 29 Maret 2024

DPRD Samarinda Kritik Langkah Pemkot yang Musnahkan Kostum Badut Jalanan

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Sabtu, 29 Oktober 2022 12:26

Puluhan kostum badut yang turut dimusnahkan Pemkot Samarinda beberapa waktu lalu dan mendapat kritik tajam dari para wakil rakyat. (IST)

DIKSI.CO, SAMARINDA - Belum lama ini Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan pemusnahan barang razia berupa ribuan botol miras dan puluhan kostum badut jalanan.

Pemusnahan, kostum badut jalanan itu pasalnya menuai kritik tajam dari para DPRD Samarinda. Meski legislatif setuju dengan pemusnahan botol miras, namun tidak dengan kostum badut yang digunakan warga untuk mengais rezeki.

Protes itu dilayangkan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain yang menyebut kalau pemusnahan kostum badut akan menimbulkan polemik sosial baru.

"Karena munculnya badut dipinggir jalan itu hanya efek dari orang untuk mencari uang, lapangan kerja tidak ada, dan sekarang kostumnya di musnahkan," jelas Sani, Sabtu (29/10/2022).

Untuk sebab itu, Sani menyarankan agar pemkot setelah melakukan pemusnahan bisa mencarikan solusi pekerjaan lainnya. Karena jika hanya sekadar penertiban tanpa solusi, maka hal tersebut sama saja dengan memperburuk polemik sosial masyarakat untuk mencari nafkah.

"Kalau memang tidak boleh jadi badut, lalu mereka disuruh jadi apa. Kita Boleh memusnahkan barang-barang orang, tetapi harus kita (pemerintah) ganti dong, misalnya difasilitasi menjadi penjual gorengan, UMKM, atau lapangan kerja lain kah," imbuhnya.

Sani menuturkan, Pemkot Samarinda harus kembali melakukan pengkajian ulang terkait sebab-sebab munculnya badut di kota Tepian ini.

"Jadi untuk badut ada tiga hal, dibina, diberikan peluang kerja, dan atau dikasih alternatif mereka ingin bekerja apa. Jangan ada seorang bapak yang mencari nafkah untuk anaknya," pungkasnya. (Advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews