Pemkab Kutim Siap Wujudkan Sekolah Rakyat untuk Anak Kurang Mampu

DIKSI.CO, KUTIM – Pendidikan merupakan hak setiap anak, tanpa terkecuali.
Untuk itu, guna mencegah anak putus sekolah karena kendala ekonomi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah nyata dengan mendukung penuh program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo.
Program tersebut sebagai solusi pendidikan inklusif bagi anak-anak yang membutuhkan.
Dukungan Penuh Bupati Ardiansyah Sulaiman
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan komitmennya untuk memperluas akses pendidikan bagi seluruh anak di Kutim.
Program Sekolah Rakyat menjadi fokus utama karena mampu memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak yang sebelumnya tidak dapat melanjutkan sekolah.
“Program Sekolah Rakyat ini luar biasa. Memberikan kesempatan bagi anak-anak yang putus sekolah, karena keterbatasan ekonomi. Kutim siap mendukung dan melaksanakan,” ujar Ardiansyah Sulaiman.
Bupati menambahkan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan kerja sama yang solid dengan seluruh pihak terkait, termasuk Dinas Sosial Kutim, untuk memastikan persiapan dan pelaksanaan berjalan lancar.
Penentuan Lokasi yang Tepat
Dalam persiapan pembangunan Sekolah Rakyat, Pemkab Kutim telah menimbang beberapa opsi lokasi.
Dua lokasi yang diusulkan adalah Jalan Simono dan Jalan AMD.
Setelah kajian matang, Bupati Ardiansyah memutuskan Jalan Simono sebagai lokasi terbaik.
Pertimbangan utama adalah efisiensi anggaran.
Lahan di Jalan AMD membutuhkan biaya pengurukan hingga mencapai sekitar Rp60 miliar.
“Daripada anggaran habis untuk menguruk lahan, lebih baik digunakan untuk membangun sekolahnya. Karena itu, lokasi terbaik adalah di Jalan Simono,” jelasnya.
Penetapan lokasi yang tepat diharapkan mempercepat proses administrasi, sehingga laporan resmi dapat segera dikirim ke Kementerian Sosial dan pembangunan dapat berjalan sesuai rencana.
Sinergi dengan Dinas Sosial untuk Persiapan Maksimal
Selain menentukan lokasi, Ardiansyah menekankan pentingnya sinergi dengan Dinas Sosial Kutim.
Langkah ini bertujuan untuk mematangkan persiapan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan Sekolah Rakyat.
Kerja sama lintas instansi menjadi kunci keberhasilan program, sehingga tidak hanya sekadar membangun fisik sekolah, tetapi juga memastikan program pendidikan ini mampu menjangkau anak-anak yang paling membutuhkan.
Sekolah Rakyat: Solusi Pendidikan untuk Semua
Sekolah Rakyat dirancang sebagai jawaban bagi anak-anak yang terpaksa putus sekolah karena keterbatasan ekonomi.
Dengan hadirnya sekolah ini, diharapkan mereka dapat kembali memperoleh pendidikan yang layak, meningkatkan keterampilan, dan membuka peluang masa depan yang lebih baik.
Program ini juga sejalan dengan visi Kutim untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mewujudkan pemerataan akses pendidikan.
Ardiansyah menegaskan, pembangunan Sekolah Rakyat bukan sekadar proyek fisik, tetapi investasi jangka panjang bagi generasi muda Kutim.
Harapan dan Komitmen Pemerintah Kutim
Dengan ketetapan lokasi di Jalan Simono, pembangunan Sekolah Rakyat diproyeksikan segera berjalan.
Pemkab Kutim berharap, kehadiran sekolah ini dapat menjadi solusi nyata bagi anak-anak yang putus sekolah, sekaligus menjadi model pendidikan inklusif yang bisa ditiru di daerah lain.
“Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, kita berharap anak-anak yang sebelumnya terhambat akses pendidikannya, dapat kembali belajar dengan nyaman dan berkualitas. Ini adalah langkah nyata kita dalam mencerdaskan generasi muda Kutim,” pungkasnya. (Adv)