DaerahMancanegara

Wali Kota Andi Harun Terpilih sebagai C0-President UCLG ASPAC Periode 2025–2027

DIKSI.CO – Samarinda mendapat sorotan internasional setelah Wali Kota  Andi Harun resmi ditunjuk sebagai Co-President United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) untuk periode 2025–2027.

Keputusan ini menandai kian kuatnya pengakuan global terhadap kiprah pemerintahan Andi Harun dalam tata kelola pemerintahan yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi langkah strategis bagi Indonesia dalam arena pembangunan perkotaan Asia-Pasifik.

Dengan jabatan tersebut, Andi Harun tidak hanya akan aktif di tingkat nasional, tetapi juga akan ikut serta dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan perkotaan di kawasan Asia-Pasifik melalui Dewan Eksekutif (Executive Council) organisasi tersebut.

Penunjukan ini memiliki banyak implikasi positif, antara lain:

Peningkatan prestise internasional: Kota Samarinda kini memiliki posisi strategis di forum global pemerintah kota yang besar — memberikan ventilasi untuk menyuarakan isu lokal ke tingkat internasional.

Peluang kerjasama dan pembelajaran internasional: Posisi di UCLG ASPAC memungkinkan pertukaran gagasan, jaringan antar-kota, dan potensi dukungan teknis atau hibah untuk program pembangunan kota.

Afirmasi terhadap agenda pembangunan lokal: Langkah ini juga menguatkan komitmen Kota Samarinda terhadap agenda seperti pembangunan berkelanjutan (SDGs), tata kelola kota yang inklusif, dan smart city.

Samarinda sebelumnya telah menunjukkan komitmen pada program-program seperti pengelolaan lingkungan dan SDGs.

Representasi Indonesia di forum perkotaan global: Melalui Andi Harun dan Samarinda, Indonesia semakin memiliki jangkauan di arena Asia Pasifik untuk ikut serta menetapkan standar dan kebijakan pembangunan perkotaan.

Kota Samarinda sendiri bukan pemain baru di bidang pembangunan berkelanjutan.

Di antara catatan pentingnya:

 Sebagai salah satu kota yang didukung oleh program Climate Resilient and Inclusive Cities (CRIC) UCLG ASPAC, Samarinda berhasil mencatat inisiatif pengelolaan lingkungan dalam skema Program Kampung Iklim (Proklim). 

Samarinda juga aktif dalam menyusun laporan Voluntary Local Review (VLR) untuk SDGs dengan pendampingan UCLG ASPAC. 

Baru-baru ini, Kota Samarinda diumumkan bergabung dalam keanggotaan Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP), yang menegaskan orientasi kota pada ketahanan pangan dan lingkungan. 

Dengan latar belakang tersebut, jabatan Co-President yang diemban Andi Harun kian relevan, bukan hanya simbolik, tetapi juga tiket untuk membawa praktik Samarinda ke forum global, sekaligus memperkuat learning curve dari kota-kota dunia.

Meski peluang terbuka lebar, posisi ini juga membawa tantangan dan tanggung jawab:

Pengarusutamaan isu lokal ke level global: Andi Harun dan tim di Kota Samarinda harus mampu menerjemahkan kondisi dan kebutuhan lokal (misalnya urbanisasi, infrastruktur, lingkungan) ke dalam wacana internasional — agar Samarinda bukan hanya ‘ikut’, tetapi juga ‘menentukan’.

Meningkatkan kapasitas tata kelola kota: Agar kota dapat memberikan kontribusi yang bermakna di forum seperti UCLG ASPAC, maka tata kelola pemerintahan—termasuk data-monitoring, partisipasi masyarakat, kerjasama antar-pemangku kepentingan—harus makin baik.

Mengamplifikasi manfaat bagi warga: Posisi internasional harus dirasakan manfaatnya di lapangan: misalnya dalam program pembangunan kota, perbaikan lingkungan, akses publik yang lebih baik, inklusi sosial, dan sebagainya.

Menjaga konsistensi dan keberlanjutan: Kepemimpinan internasional bukan hanya acara sekali waktu.

Kota Samarinda dan Pemkot harus menjaga konsistensi dalam implementasi kebijakan berkelanjutan agar posisi ini benar-benar menjadi transformasional.

Bagi masyarakat Samarinda, jabatan ini menjadi kebanggaan — karena kota sendiri kini setara dengan kota-kota besar kawasan Asia-Pasifik dalam forum pemerintahan lokal global.

Bagi Indonesia secara nasional, hal ini memperkuat posisi diplomasi perkotaan dan pembangunan lokal dalam kerangka globalisasi.

Dengan terpilihnya Andi Harun sebagai Co-President UCLG ASPAC, Kota Samarinda mendapatkan jendela penting untuk ikut menentukan arah pembangunan perkotaan di kawasan Asia-Pasifik.

Meski tantangannya tidak kecil, potensi untuk membawa manfaat besar bagi kota, warga, dan bangsa sangat terbuka.

Ke depan, kolaborasi antara Pemkot Samarinda, masyarakat, sektor bisnis, dan pemangku kepentingan lain akan menjadi kunci agar momentum ini benar-benar diubah menjadi aksi nyata dan perubahan positif. (*)

Show More
Back to top button
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com