DIKSI.CO— Kebakaran melanda Madrasah Tsanawiyah (MTs) Miftahul Ulum Anggana, di Desa Sungai Mariam, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar), Selasa malam (14/10/2025). Dua ruangan di sekolah itu, yakni gudang dan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), hangus terbakar.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 20.30 Wita tersebut. Api berhasil dipadamkan setelah tim gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) Kukar bersama relawan dan masyarakat berjibaku selama lebih dari setengah jam.
Kepala Dinas Damkarmatan Kukar, Fida Hurasani, membenarkan peristiwa itu. “Benar, telah terjadi kebakaran di area sekolah MTs Miftahul Ulum Anggana. Api membakar ruang gudang di lantai dasar dan ruang UKS di lantai dua. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujar Fida saat dikonfirmasi, Selasa (14/10/2025).
Berdasarkan laporan petugas di lapangan, api pertama kali terlihat sekitar pukul 20.28 Wita dari bagian bawah gedung sekolah yang berfungsi sebagai gudang. Saat kejadian, sekolah dalam keadaan kosong. Warga yang melintas di sekitar Jalan Poros Samarinda–Anggana, RT 22 No.194, melihat kepulan asap tebal dan segera melaporkan ke petugas Damkar.
“Kami menerima laporan dari warga bernama Kifli sekitar pukul 20.30 Wita. Tim langsung bersiap dengan APD lengkap dan bergerak menuju lokasi,” jelas Fida.
Tujuh menit kemudian, pada pukul 20.37 Wita, unit PMK Kajama tiba di tempat kejadian. Petugas segera melakukan penyemprotan air pada titik api utama yang telah membesar di bagian gudang. Upaya pemadaman berlangsung cepat, berkat kerja sama berbagai pihak yang datang membantu.
Proses pemadaman melibatkan 1 unit mobil pemadam PMK Kajama lengkap dengan perlengkapan operasional, di antaranya lima roll selang rubber 1,5 inci, empat roll selang 2,5 inci, dua unit nozzel gun, dan satu Y-connection.
Selain petugas Damkarmatan, beberapa instansi dan relawan juga turun langsung ke lokasi, yakni:
PMK Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS), MPA Desa Sidomulyo, Relawan Anggana Fire Rescue, Relawan Destana Makroman
“Koordinasi di lapangan berjalan cepat dan tertib. Semua pihak sigap, termasuk relawan dan warga sekitar yang ikut membantu proses pemadaman,” ungkap Fida.
Pada pukul 21.00 Wita, api berhasil dipadamkan sepenuhnya. Petugas kemudian melakukan penyisiran sisa bara dan pendinginan hingga pukul 22.00 Wita untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa.
Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Petugas belum dapat memastikan sumber api, namun dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik di salah satu ruangan.
“Belum bisa disimpulkan penyebab pastinya, karena masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak terkait,” kata Fida.
Luas area terdampak mencapai sekitar dua lantai berukuran 4×8 meter. Dari hasil pendataan sementara, gudang di lantai dasar dan ruang UKS di lantai dua rusak berat, sementara satu ruang kelas mengalami kerusakan ringan.
“Kerugian belum bisa dipastikan. Tapi yang jelas, kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan pemerintah kecamatan untuk langkah penanganan selanjutnya,” tambahnya.
Fida menegaskan, keberhasilan pemadaman ini menjadi bukti bahwa sinergi antara instansi pemerintah, relawan, dan masyarakat berjalan efektif.
“Kami apresiasi kecepatan pelaporan warga dan kerja sama tim di lapangan. Dengan koordinasi seperti ini, kebakaran bisa segera dikendalikan dan tidak meluas ke bangunan lain,” tutur Fida.
Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran di MTs Miftahul Ulum menjadi pengingat penting bagi masyarakat dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, terutama di malam hari saat bangunan tidak beraktivitas.
(*)