DIKSI.CO, SAMARINDA – Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan bahwa penanganan banjir di Kota Tepian merupakan pekerjaan jangka panjang yang membutuhkan proses berkelanjutan.
Hal tersebut ia sampaikan dalam keterangannya kepada media, Jumat (26/9/2025), menyikapi progres penanganan banjir yang terus dilakukan Pemkot Samarinda.
Menurutnya, perubahan positif sudah mulai terlihat, salah satunya adalah durasi genangan air yang kini lebih cepat surut dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Apresiasi dan testimoni masyarakat sudah sangat banyak, tetapi penanganan lingkungan itu tidak bisa berhenti. Kalau hari ini satu titik selesai, bukan berarti kita berpuas diri,” ujar Andi Harun.
Ia menyebut sejumlah titik banjir sudah tertangani, namun masih ada beberapa kawasan yang menjadi prioritas lanjutan, di antaranya Mugirejo, Loa Janan Ilir, dan Perumahan Haji Saleh.
Ia menilai hal ini wajar, mengingat pembangunan infrastruktur tidak dapat diselesaikan dalam satu tahun anggaran.
“Kita harus memastikan kegiatan penanganan titik-titik banjir itu berjalan terus. Ada yang ditangani jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang. Itulah kenapa genangan air kini lebih cepat surut, karena bottleneck sudah mulai kita atasi,” jelasnya.
Andi Harun memaparkan bahwa strategi yang dijalankan Pemkot Samarinda meliputi identifikasi penyebab banjir, pembenahan aliran air, hingga pembangunan sistem drainase secara bertahap di berbagai kawasan rawan banjir.
Ia juga menekankan pentingnya kesinambungan dalam program penanganan lingkungan agar manfaatnya dapat dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat.
“Tentu tidak bisa sekaligus dalam satu atau dua tahun, tapi kami bertekad menjadikan penanganan banjir sebagai prioritas utama. Pemerintah kota benar-benar bekerja dengan serius,” tegasnya.
Meski mengakui masih ada kekurangan dalam pelaksanaan, Andi Harun menyampaikan komitmen penuh Pemkot Samarinda untuk terus menyempurnakan upaya-upaya yang telah dilakukan.
“Terima kasih atas apresiasi masyarakat. Itu menjadi motivasi kami untuk bekerja lebih keras lagi. Yang terpenting, masyarakat yakin bahwa pemerintah tidak pernah berhenti menangani masalah banjir ini,” pungkasnya. (*)