POPNEWS.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda menegaskan bahwa penguatan layanan angkutan umum merupakan solusi jangka panjang untuk menyelesaikan berbagai persoalan transportasi di kota ini.
Mulai dari keberadaan juru parkir liar (jukir), kemacetan, hingga tingginya angka kecelakaan lalu lintas.
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk melakukan penertiban terhadap jukir liar yang tidak terdaftar secara resmi.
“Jukir liar itu pada dasarnya yang tidak terdaftar di kami. Penertiban sudah kami lakukan, tapi akar masalahnya harus diselesaikan dengan menata transportasi kota. Itulah mengapa angkutan umum menjadi kunci,” kata Hotmarulitua saat ditemui di kantornya, Kamis (25/9/2025).
Dalam sepekan terakhir, Dishub bersama Satgas telah melakukan tindakan di sejumlah titik rawan parkir liar.
Namun, Hotmarulitua menegaskan bahwa penindakan hanyalah solusi sementara, bukan solusi menyeluruh.
Ia menekankan bahwa kota yang maju tidak diukur dari banyaknya kendaraan pribadi yang dimiliki masyarakat, melainkan dari kesadaran warga—termasuk yang mampu secara ekonomi—untuk menggunakan angkutan umum.
“Kota yang maju bukan ketika orang miskin bisa beli mobil, tapi ketika orang kaya mau naik angkutan umum,” ujarnya.
Selain lebih efisien secara ruang, penggunaan transportasi publik juga dinilai dapat mengurangi kemacetan, menekan pelanggaran parkir, dan menurunkan potensi kecelakaan lalu lintas.
“Contohnya, satu bus sedang yang bisa mengangkut 40 orang hanya butuh ruang sekitar 22,5 meter persegi. Tapi kalau 40 orang itu naik motor, ruang jalan yang terpakai bisa mencapai 60 meter persegi. Jadi ada penghematan ruang hingga 37,5 meter persegi,” jelasnya.
Dengan semakin padatnya lalu lintas di Samarinda, ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pengembangan transportasi publik sebagai bagian dari solusi bersama.
“Kalau kita bersama-sama mencintai angkutan umum, maka masalah kemacetan, kecelakaan, hingga jukir liar bisa hilang dengan sendirinya,” pungkasnya. (*)
