Mancanegara

Indonesia dan Malaysia Kelola Bersama Wilayah Perbatasan Selat Ambalat, Ini Alasan Presiden Prabowo

DIKSI.CO – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, mengungkapkan alasan di balik kesepakatan mekanisme pengelolaan bersama wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia di Selat Ambalat, Laut Sulawesi.

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan hubungan bertetangga yang harmonis, serta saling menghormati kedaulatan masing-masing negara.

Dalam rapat tertutup dengan Komisi I DPR yang berlangsung pada Selasa (2/7), Sjafrie menjelaskan bahwa pengelolaan bersama sumber daya alam di wilayah tersebut adalah langkah terbaik untuk menghindari konflik, terutama mengingat sengketa wilayah Ambalat yang telah berlangsung bertahun-tahun.

“Kita tidak perlu bertetangga dengan konflik. Oleh karena itu, jalan yang terbaik yang kita bisa lakukan adalah melakukan satu pengelolaan sumber daya alam secara bersama-sama,” ujar Sjafrie.


Prinsip Mutual Benefit dan Mutual Respect

Mekanisme pengelolaan bersama ini didorong oleh prinsip mutual benefit atau saling menguntungkan, serta mutual respect atau saling menghormati kedaulatan negara.

Menurut Sjafrie, kesepakatan ini akan membawa manfaat bagi kedua negara dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional masing-masing.

Selat Ambalat, yang mencakup area seluas 15.235 kilometer persegi, berada di Laut Sulawesi dan dekat dengan perpanjangan perbatasan darat antara Sabah, Malaysia, dan Kalimantan Utara, Indonesia.

Wilayah ini diperkirakan memiliki potensi besar dalam cadangan minyak dan gas bumi, yang menjadi sumber ketegangan antara kedua negara selama bertahun-tahun.


Presiden Prabowo: Kerja Sama untuk Kepentingan Masyarakat

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya juga menegaskan pentingnya kesepakatan ini dalam meningkatkan kerja sama antar kedua negara.

Dalam kesempatan terpisah, saat menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada 27 Juni 2025, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki tujuan yang sama untuk kepentingan masyarakat masing-masing.

“Apapun yang kita temui di laut itu, kita akan bersama-sama mengeksploitasinya. Jadi kita sepakat bahwa kita ini harus bekerja untuk kepentingan bangsa dan rakyat kita masing-masing,” kata Prabowo.

Dengan kesepakatan pengelolaan bersama Selat Ambalat ini, Indonesia dan Malaysia menunjukkan bahwa penyelesaian sengketa perbatasan dapat dilakukan dengan cara yang damai dan saling menguntungkan.

Langkah ini bisa menjadi model bagi negara-negara lain yang menghadapi masalah serupa di wilayah perbatasan.

Ke depannya, pemerintah Indonesia berharap bahwa kerja sama ini dapat memperkuat hubungan bilateral kedua negara serta menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara, yang menjadi wilayah strategis bagi kepentingan global. (*)

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button