Jenazah Julia Dimakamkan di Samarinda Usai Polisi Ambil Sampel DNA Orang Tua
DIKSI.CO, SAMARINDA – Meski kematian perempuan berparas cantik bernama Juwanah alias Julia telah diakui Rendi sebagai pelakunya, namun pihak kepolisian tak bisa begitu saja mempercayainya tak ada bukti yang kuat.
Terlebih mengingat kondisi jenazah korban yang ditemukan di kawasan Jongkang, Kelurahan Loa Lepu, KM 8, Samarinda-Kukar pada Jumat (23/9/2021) lalu itu hanya menyisakan belulang.
Oleh karena itu, Korps Bhayangkara harus melengkapi data tersebut dengan melaksanakan uji tes DNA pada korban dengan kedua orang tuanya. Proses ini pun pasalnya telah dilakukan Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda pada Senin (27/9/2021) kemarin di RSUD AW Sjahranie.
"Sudah kami lakukan pengambilan sampel DNA dari orang tua korban," ucap Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena melalui Kasubnit Inafis, Aipda Harry Cahyadi, Selasa (28/9/2021).
Lanjut Harry, pengambilan sampep DNA ini adalah tindak lanjut kepolisian pasca melakukan proses autopsi yang sebelumnya digelar pada hari penemuan jenazah Julia.
"Yang jelas sampel darah kedua orang tua korban sudah diambil. Dan secepatnya akan dikirim ke laboratorium DNA di Cengkareng, Jakarta," kata Harry.
Namun kapan akan dikirim sampel DNA tersebut, Harry menerangkan harus melengkapi proses administrasi berkas terlebih dahulu.
"Dikirimnya nanti setelah ada surat penahanan, penangkapan dan penyitaan barang bukti. Menunggu BAP dilengkapi. Kalau untuk hasilnya nanti bisa diketahui setelah dua tiga hari dilakukannya pemeriksaan," bebernya.
Tak hanya soal rencana uji DNA, saat disinggung mengenai hasil pasti autopsi, Harry menerangkan jika benar telah ditemukan dua luka tikam dibagian punggung sebelah kanan korban.
"Totalnya itu ada empat luka tusuk. Dua di punggung. Dua lagi di dada. Dan tusukan di dada menjadi penyebab kematian korban. Selain itu tulang pipi juga patah akibat sikutan yang dilakukan pelaku," ungkapnya.
Setelah semua proses dilakukan dan saat ini tinggal menunggu waktu pengiriman sampel DNA, jenazah Julia yang mengenaskan akhirnya dikebumikan pada Senin kemarin di pemakaman muslimin, di kawasan Sungai Keledang, Samarinda Seberang.
"Sudah kemarin juga dikuburkannya setelah pengambilan sampel DNA," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, Informasi hilangnya seorang perempuan cantik asal Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur rupanya berujung tragis. Perempuan muda bernama Juwanah alias Julia itu pasalnya ditemukan tewas setelah 16 hari menghilang.
Namun mirisnya perempuan 25 tahun itu ditemukan meninggal dan jenazahnya sisa belulang di semak belukar, Jalan AP Mangkunegara, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara pada Jumat (24/9/2021) pagi tadi.
Informasi dihimpun, Julia pertama kali dikabarkan menghilang sejak 9 September kemarin yang disebar melalui media sosial dan sejumlah aplikasi chatting. Setelah ditemukan dengan kondisi tragis, Korps Bhayangkara memastikan bahwa perempuan berparas ayu itu tewas dibunuh oleh seorang pria bernama Rendi (25).
Terkait kronologi pembunuhan, diketahui awalnya pelaku mengajak korban berkeliling dengan menggunakan mobil milik perusahaan tempatnya bekerja.
Setelah bersama, Rendi yang berstatus sebagai sopir perusahaan ini mengendarai mobil dan menikmati suasana Kota Tepian sekira satu jam lamanya.
Saat sedang berjalan menyusuri ruas jalan Kota Tepian itu, rupanya Rendi telah membekali dirinya dengan sebilah badik sebagai sarana melancarkan aksi pembunuhannya.
Senjata tajam yang dibawa Rendi pun akhirnya dikeluarkan saat kendaraan roda empat yang mereka kendarau berhenti di tempat sepi, tepatnya di Jalan Kadrie Oening, dekat SMA Negeri 1. Di sana, Rendi tanpa basa-basi langsung menikam pundak kanan Julia sebanyak dua kali.
Tak berhenti sampai di situ, Rendi langsung memacu kendaraannya menuju arah Jalan Suryanata. Akan tetapi saat itu Julia masih sempat sadarkan diri dan mulai menjerit kesakitan, tepat ketika mereka telah mencapai Jalan Suryanata Rendi kembali menikam bagian perut korban. Lalu menghajar wajah dengan menggunakan siku lengannya.
Julia pun dikabarkan tak lagi bisa melawan akibat serangan terakhir Rendi tersebut. Selanjutnya Rendi kembali memacu mobilnya menuju jalan poros Samarinda-Tenggarong.
Jasad korban lantas di buang pelaku sekitar dua puluh meter dari bibir jalan. Yang mana sebelumnya, pelaku sudah lebih dulu melucuti harta benda korban berupa perhiasan kalung, cincin, gelang, handphone dan uang. (tim redaksi Diksi)